Pdt Weol: Dalam Unite for Breakthrough pasti ada mujizat dari Tuhan.
Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (MD-GPdI) Australia sukses menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di negara bagian Victoria, Australia. KKR pujian penyembahan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 16 November 2024 di Echo Church, 50 Tootal Rd, Dibgley Village, Kota Melbourne, Australia.
President of GPdI International sekaligus Ketua Majelis Pusat GPdI, Pdt. DR. Johnny Weol. MM., M.Th menjadi pembicara tunggal dalam KKR tersebut. Dalam khotbahnya Pastor John mengangkat Firman Tuhan dalam Yosua 1:1-4 dan Yos 3:13 dengan tema Unite for Breakthrough atau Bersatu dalam Terobosan.
“Benteng Yerikho begitu tebal dan Tuhan hanya sampaikan kepada Yosua agar mengelilingi benteng itu, buat lingkaran. Meski capek tapi yang paling penting adalah jangan ada satu suara yang terdengar selain suara Nafiri dan Sangkakala. Artinya tak ada terobosan tanpa persatuan dan mendengar Firman Tuhan dan suara Imam. Pasti akan ada kemenangan,” kata Weol sembari mengutip lagu Pantekosta lama “Percaya saja semua pasti jadi”.
Gembala GPdI El Uzay Pluit Jakarta ini juga menekankan pentingnya mengesampingkan harga diri demi terwujudnya persatuan dalam gereja. “Di Indonesia ada pepatah, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Saudara tahu tidak, yang membuat seseorang tidak mau bersatu bukan karena uang, tapi karena egois dan mementingkan harga diri, gengsi atau prestise. Dia berpikir buat apa bersama dengan mereka? Mereka tidak selevel dengan saya. Jangan mau dibodohi dengan pikiran seperti itu. Mujizat akan terjadi jika ada kepatuhan dan ketaatan.”, singgung suami dari Pdt Rina Weol ini.
Event Terkait: National Pentecost Women Conference (NPWC) 2024
KKR tersebut berlangsung dengan meriah dan sangat memberkati ratusan jemaat GPdI di kota Melbourne dan sekitarnya yang hadir. Jemaat-jemaat dari GPdI Mildura, GPdI Cobram, GPdI Melbourne City, GPdI Emmanuel dan sebagian GPdI Sydney datang bersama para gembala dibawah komando langsung Ketua MD Australia, Pdt. Max Meiruntu dan tante Rose Meiruntu (tante – panggilan dekat untuk Ibu Gembala – red). Pada kesempatan ini, jemaat-jemaat lokal tersebut turut membawakan pujian bagi Tuhan.
Kepada semua undangan yang hadir, Ketua MD Australia, Pdt Max Meiruntu mengaku bersyukur dan salut untuk kegiatan KKR ini. “Puji Tuhan, Roh Kudus bekerja sehingga semua dijamah dan diberkati Tuhan. Makasih banyak juga kepada panitia yang bekerja keras sehingga acara ini bisa sukses serta jemaat Victoria raya yang hadir. To God be The Glory!,” kata om Max yang didampingi sekretaris MD, Ps Dave Muntu.
Terlihat, senyum terpancar dari wajah para gembala sidang di state Victoria tersebut karena diberikan pataka bendera GPdI sebagai lambang mandat dan kepercayaan dari organisasi. Bendera tersebut diserahkan langsung Pdt John Weol dan Pdt Max Meiruntu.
Dalam kesempatan ini, salah satu jebolan Indonesian Idol, Stevano Andrie Wowiling (Steve Idol) juga hadir dan menyanyikan sebuah pujian berjudul “Kaulah Harapan”. Pujian penyembahan dari tim altar yang didominasi lagu lama Pantekosta menggiring suasana kepada cinta mula-mula GPdI.
Panitia pelaksana mengaku bersyukur untuk kehadiran Roh Kudus dalam ibadah serta Firman Tuhan yang disampaikan Pdt Weol. Ketua Panitia, Ps Defin Pangkey didampingi sekretaris Ps Brainly Sondakh dan Bendahara Ps Victor Alfonso memberikan cenderamata kepada Pdt John Weol.
Panitia juga mengaku akan rutin menggelar fellowship dan KKR seperti ini di negara bagian Victoria.
“Jika Tuhan berkenan, kami akan adakan kembali kegiatan seperti ini di Melbourne dan sekitarnya demi menjangkau banyak jiwa datang kepada Kristus serta mempererat persatuan dalam jemaat”, ucap Panitia. Tapi kami akan meminta izin terlebih dulu kepada om Max sebagai ketua MD Australia,” kata Three Musketeers ini saat diwawancarai Biro Multimedia MD GPdI Australia.
Selesai ibadah, dilanjutkan dengan acara keakraban serta makan malam bersama yang berlangsung penuh kasih mesra. Event KKR ini juga disiarkan langsung di platform Youtube GPdI Australia pada hari dan jam yang sama. (Tim Multimedia GPdI Australia).
*Biro Media Cetak dan Elektronik*
Gereja GPdI Elshaddai Kulawi merupakan bagian dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) yang berlokasi di Kecamatan Kulawi, Sulawesi Tengah. Berdiri sejak 17 Desember 1986, gereja ini menjadi tempat peribadatan dan pusat komunitas bagi jemaat di wilayah Kulawi. Nama Elshaddai berasal dari bahasa Ibrani yang berarti Allah Yang Maha Kuasa, mencerminkan iman dan kepercayaan jemaat kepada kuasa Tuhan. 
